Perbedaan bentuk motor dan mesin untuk balapan
MotoGP dan World Superbike (WSBK).
(Sumber: BikesRepublic)
Sobat Sportime TERUSTERANG tahu, nggak,
sih, apa perbedaan kompetisi balapan
MotoGP dengan World Superbike?
Selain MotoGP, kompetisi balap motor
dunia juga memiliki World Superbike (WSBK)
yang diselenggarakan setiap tahun. Kendati sama-sama berada di bawah naungan Dorna dan
Federation Internasionale de Motocyclisme (FIM), keduanya memiliki sejumlah
perbedaan seperti regulasi hingga jumlah seri yang dilaksanakan.
Jika pada tahun 2019
MotoGP dijadwalkan menggelar 19 seri yang dimulai dari Grand Prix Qatar di
Sirkuit Losail (pada 10 Maret) dan berakhir di Sirkuit Ricardo Tormo, Valencia
(17 November), maka balapan WSBK 2019 berlangsung 13 seri yang diawali oleh
seri Australia (pada 24 Februari) dan berakhir di seri Qatar (26 Oktober).
Selain itu, penggunaan
sirkuit di setiap negara penyelenggara juga memiliki perbedaan. Seri Inggris
misalanya, MotoGP menghelat balapan di Sirkuit Silverstone, sedangkan gelaran
WSBK dilaksanakan di Sirkuit Donington Park.
Baca juga: Pesta Makan Malam untuk Marquez Bersaudara
Baca juga: Pesta Makan Malam untuk Marquez Bersaudara
Untuk spesifikasi
mesin, yang dipakai di Superbike adalah mesin yang dapat digunakan oleh publik.
Dengan kata lain, setiap motor yang digunakan diperjualbelikan secara umum. Hal
ini berbeda dengan mesin MotoGP yang di desain khusus untuk beradu kecepatan di
lintasan balap dan tidak dijual secara umum.
Dilansir dari situs resmi World Superbike melalui tirto.id, perbedaan yang paling kentara
dalam peraturan balapan yakni perihal latihan bebas, kualifikasi hingga sesi race. MotoGP selalu menggelar 4 sesi free practice (hasil FP 1, 2, dan 3 yang
dignuakan untuk menentukan pembalap masuk sesi kualifikasi pertama atau
langsung ke kualifikasi kedua) berdasarkan urutan waktu terbaik.
Beda dengan WSBK yang
hanya melakukan 2 kali latihan bebas dan benar-benar diperuntukkan untuk
mencoba sirkuit. Selain itu, di setiap seri yang dijalani, pembalap WSBK akan
melakukan dua kali balapan.
Adapun penentuan starting grid (posisi start) di race pertama WSBK melakukan sesi kualifikasi yang disebut Superpole, sementara posisi start di balapan kedua ditentukan oleh
hasil balapan pertama.
Pembalap yang menjadi
juara pada race pertama akan memulai
balapan dari posisi terdepan di race
kedua, begitu seterusnya sampai urutan ke-9. Sementara, starting grid ke-10 dan seterusnya ditentukan berdasarkan putaran
terbaik pada masing-masing pembalap di sesi Superpole
(kualifikasi).
Dengan demikian, setiap
pembalap berpeluang meraih 2 kali gelar juara dalam setiap serinya dan
mengumpulkan 50 poin. Hal ini berbeda dengan balap MotoGP yang hanya melakukan
sekali race pada setiap seri dan sang
juara akan diganjar 25 poin.
Musim 2019, Jonathan
Rea, yang memperkuat tim Kawasaki, berhasil keluar sebagai juara. Pembalap yang
sempat mentas di MotoGP 2012 itu berhasil mendominasi WSBK dalam 4 musim
terakhir. Selain Rea, nama-nama riders
MotoGP yang kini tampil di WSBK di antaranya Alvaro Bautista, Yuki Takahashi,
Marco Melandri, dan lain-lain.
Baca juga: Tim Ganda Campuran Indonesia Meraih Kemenangan di Babak Pertama Fuzhou China Open 2019
Baca juga: Tim Ganda Campuran Indonesia Meraih Kemenangan di Babak Pertama Fuzhou China Open 2019
______________________________________________________________________________
Sumber:
Editor: Nasy’ah
Mujtahidah Madani
0 Comments