Jokowi Angkat 7 Orang Milenial untuk Jadi Staf Khusus Presiden


Presiden Joko Widodo (Jokowi) berfoto bersama tujuh orang milenial yang diangkat menjadi Staf Khusus Presiden. (Sumber: MerdekaCOM)

TERUSTERANG—Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengangkat tujuh orang staf khusus dari kalangan milenial untuk membantunya dalam menjalankan pemerintahan Indonesia Maju lima tahun ke depan.

Sekretaris Kabinet Pramono Anung mengatakan sebelumnya bahwa terdapat 12 orang staf khusus yang bakal diperkenalkan Jokowi.

“Presiden akan segera mengumumkan dan mudah-mudahan akan diperkenalkan hari ini,” kata Pramono di Kantor Presiden, Jakarta, Kamis (21/11/2019), yang dituliskan oleh Katadata.co.id.

Dari 12 staf khusus, Pramono menyebut tujuh di antaranya merupakan sosok baru, sedangkan lima lainnya telah menjabat dari periode sebelumnya. Nama-nama yang akan diangkat menjadi

“Mengenai nama-nama itu sepenuhnya kewenangan Bapak Presiden,” ucap Pramono.

Jokowi mengenalkan staf khusus di Istana Kepresidenan, Jakarta, Kamis (21/11/2019). Para staf khusus mengenakan kemeja putih dan celana hitam. Sama seperti saat para menteri diumumkan Jokowi pada Oktober 2019 lalu.

"Saya ingin kenalkan stafsus presiden yang baru. Tugas khusus mengembangkan inovasi di berbagai bidang. Jadi di sini anak-anak muda semua," tuturnya di Istana Kepresidenan, Jakarta, Kamis (21/11/2019), seperti yang ditulisakan dalam CNN Indonesia.


"Ketujuh anak muda ini jadi teman diskusi saya. Mingguan, bulanan yang out of the box dan saya yakin dengan gagasan segar, kreatif untuk bangun bangsa ini," lanjut Jokowi.

Mereka yang diangkat sebagai staf khusus antara lain Chief Executive Officer (CEO) dan pendiri Creativepreneur: Putri Indahsari Tanjung (23 tahun), pendiri Ruangguru.com Adamas Belva Syah Devara (29), perumus Gerakan Sabang Merauke Ayu Kartika Dewi (34), pendiri Thisable Enterprise yang juga kader PKPI Angkie Yudistira (32), pemuda asal Papua lulusan Universitas Oxford Gracia Billy Mambrasar (31), mantan Ketua Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Aminuddin Maruf (33), pendiri perusahaan teknologi finansial Amartha yang juga lulusan ITB Andi Taufan Garuda Putra (32).

Mengenai Putri Indahsari Tanjung, Jokowi kaget karena anak dari pengusaha Chairul Tanjung itu masih sangat muda, yakni 23 tahun.

"Umur 23 tahun, saya juga kaget masih 23 tahun. Kiprahnya founder dan CEO kreatif," kata Jokowi.

Tak ketinggalan Jokowi juga memuji Gracia Billy Mambrasar serta Adamas Belva Syah Devara. Menurut Jokowi, keduanya merupakan pemuda berbakat dengan latar belakang pendidikan serta pengalaman yang mumpuni.

"Kita tahu Mas Belva, lalu Gracia Billi, putra tanah Papua. Lulusan Australia dan masih di Oxford. Billi adalah talenta hebat yang banyak berkontribusi bangun tanah Papua," lanjutnya.

Staf khusus presiden sendiri bertugas membantu Presiden Republik Indonesia di luar fungsi kementerian dan lembaga. Para anggota staf khusus bertanggung jawab kepada Sekretaris Kabinet. Itu diatur dalam Perpres No. 39 tahun 2018 tentang Utusan Khusus Presiden, Staf Khusus Presiden dan Staf Khusus Wakil Presiden.

Para staf khusus presiden memiliki masa jabatan paling lama lima tahun atau sama dengan masa jabatan presiden. Meski demikian, mereka bisa kapan saja dicopot oleh presiden walau belum lima tahun menjabat.



___________________________
Sumber:

Penulis & Editor: Nasy’ah Mujtahidah Madani

Post a Comment

0 Comments