Patjar Merah Gelar Festival Literasi di Warisan Kota Tua Semarang


Poster acara festival buku murah dan literasi Patjar Merah. (Sumber: @patjarmerah_id)

TERUSTERANG—Festival buku murah dan literasi “Patjar Merah” akan kembali digelar di Soesmans Kantoor dan Monood Dhepius & Co di kawasan Kota Lama, Semarang, Jawa Tengah. Festival ini berlangsung pada 29 November 2019 hingga 8 Desember 2019.

Event literasi dan pasar buku keliling yang usianya tergolong masih muda ini mendapatkan sambutan dan respons positif dari kalangan masyarakat khususnya para pencinta buku. Respons baik tersebut salah satunya ditunjukkan oleh Seno Gumira Ajidarma, sastrawan dan penulis buku berjudul Sepotong Senja Untuk Pacarku.

“Menurut saya, Patjar Merah adalah sebuah perlawanan kepada pola-pola pameran buku yang monoton, kepada gedung yang mewah, dan nyaman, kepada buku yang mahal dan harganya tak terjangkau. Perlawanan sejenis ini harus banyak dan dilakukan beramai-ramai,ungkap Seno, dikutip dari akun Instagram Patjar Merah.

Sementara itu, Puthut EA, Kepala Suku Mojok.co, mengutarakan, “Namanya jelas keren, Patjar Merah’, desainnya bagus. Namun, yang terpenting dalam pasar buku seperti ini adalah acaranya. Jangan sampai kualitas literasi acaranya tidak bagus. Nah, Patjar Merah menjawab itu dengan baik, jadi antara jualan dengan konten yang ada di panggung dan lokakarya itu menarik semua.


Sebelumnya, Patjar Merah telah terselenggara sebanyak dua kali. Dua acara sebelumnya yang telah digelar di Yogyakarta dan Malang berlangsung ramai. Semarang menjadi kota ketiga yang akan disambangi festival ini. Sejak awal, pasar buku murah ini mengapresiasi ruang-ruang lama yang tidak terpakai. Saat digelar di Jogjakarta, acara ini menggunakan bekas gudang tua di bilangan Gedong Kuning. Saat di Malang, sebuah bioskop tua bernama Gunung Kelud dimanfaatkan.

Soesmans Kantoor dan Monood Dhepius & Co. adalah bagian dari kawasan penting dari Kota Lama. Kota Semarang dikenal memiliki warisan kota tua yang menjadi bagian dari wisata sejarah. Banyak bangunan masa kolonial Belanda yang akan direvitalisasi. Kawasan ini akan ditetapkan menjadi takhta kota pusaka dunia oleh United Nations Educational, Scientific, and Cultural Organization (UNESCO) pada 2020.

Rabu (27/112019) melalui akun instagram resminya, Patjar Merah resmi merilis jadwal acara beserta speakers yang terlibat dalam masing-masing sesi. Melalui akun Instagram @patjarmerah_id, Patjar Merah mengumumkan bahwa event yang akan dilaksanakan di Semarang nantinya akan menghadirkan lebih dari 30 pembicara. Pembicara yang dilibatkan mulai dari penulis kondang, Boy Candra, hingga sineas yang beberapa waktu terakhir menuai kontroversi, Dandhy Dwi Laksono.

Untuk jadwal lengkapnya, Sobat TERUSTERANG bisa langsung cek di bawah sini!







 

 



Serangkaian jadwal acara festival buku oleh Patjar Merah. (Sumber: @patjarmerah_id)

____________________________
Penulis            : Indriana Mega Kresna
Editor              : Nasy’ah Mujtahidah Madani

Post a Comment

0 Comments