Pemutaran Film ‘Blue Wind Blows’ di JAFF Gambarkan Rasa Kesepian bagi Penonton


Poster Jogja-NETPAC Asian Film Festival 2019. (Sumber: https://jaff-filmfest.org/)

TERUSTERANG—Ajang festival film tahunan, Jogja-NETPAC Asian Film Festival (JAFF), kembali digelar untuk pencinta film di Empire XXI dan Lembaga Pendidikan Perkebunan (LPP), Yogyakarta.

Acara yang memasuki tahun yang ke 14 ini diselenggarakan pada tanggal 19-23 November 2019. JAFF juga menghadirkan rangkaian acara non-screening film seperti JAFF education, presentasi dari berbagai komunitas filmpublic lecture oleh para pakar, Jogja Future Project untuk mempertemukan filmmaker baru dengan orang-orang di industri film, dan tidak ketinggalan workshop filmmaking dengan para profesional baik dalam maupun luar negeri.

Pada acara ini, kita dapat menikmati film-film Asia yang beberapa di antaranya tidak dapat kita jumpai di bioskop lokal. Film-film yang ditayangkan di JAFF telah melalui kurasi ketat dari 700 film yang kemudian hanya terpilih 117 film saja. Tidak hanya film indie, JAFF turut menayangkan film yang menjadi box office di negara asalnya.


Tetsuya Tomina, seorang sutradara asal Jepang ikut meramaikan acara JAFF dengan ikut berkompetisi dalam program Asian Feature: NETPAC & Geber Awards 14th Jogja-NETPAC Asian Film Festival ‘Revival' dengan membawa karyanya yang berjudul "Blue Wind Blows".

Blue Wind Blows; Upaya Melarungkan Kesedihan dan Kehilangan
Cuplikan film Blue Wind Blows (2019). (Sumber: https://news.jaff-filmfest.org/blue-wind-blows/)

Blue Wind Blows (2019)  menceritakan tentang bagaimana upaya melarungkan kesedihan dan kehilangan, kesepian, dan kehampaan. Sepanjang 88 menit durasi film, suasana kota kecil di Pulau Sado begitu mengharukan dan menghanyutkan penontonnya. Tetsuya Tomina berhasil menyajikan ketenangan tersebut dari shot Pulau Sado yang memukau. Elemen-elemen tersebut memperkuat penokohan keluarga Midori, Ao, Kii, dan Sayoko. Ia menekankan bahwa kesepian merupakan konflik utama setiap tokohnya.

Penyembuhan konflik batik keluarga Ao dilakukan sesuai dengan cara mereka masing-masing. Pertanyaan Ao dan Kii terhadap monster yang telah menculik ayah mereka akhirnya terjawab dan menjadi jawaban atas segala konflik batin mereka. Ao terus menerus melawan rasa hampa pada dirinya dan mencoba memunculkan rasa damai pada kondisi di sekitarnya.

Blue Wind Blows ditayangkan di dua studio berbeda, yaitu pada tanggal 20 November 2019 pukul 19.00 WIB dan tanggal 22 November pukul 10.00 WIB dengan waiting list yang menumpuk.


_____________________________
Penulis             : Kinanthi Larasati
Editor              : Nasy’ah Mujtahidah Madani

Post a Comment

0 Comments