Gempa Guncang Maluku Tiga Kali, BMKG: Tidak Berpotensi Tsunami


Ilustrasi gempa menggunakan seismograf. (Sumber: Dok. Shutterstock)

            TERUSTERANG—Senin (18/11/19) hingga Selasa (19/11/2019) tercatat terdapat tiga gempa yang mengguncang Provinsi Maluku. Daerah yang terkena gempa antara lain Maluku Barat Daya, Maluku, Maluku Tengah, dan Ambon.

            Gempa berkekuatan 5,0 Skala Richter (SR) mengguncang Kabupaten Maluku Barat Daya, Selasa (19/11/2019). Berdasarkan data dari Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Stasiun Ambon gempa yang terjadi pada pukul 11.45 WIT, berada pada titik koordinat 7.55 Lintang Selatan dan 128.24 Bujur Timur.

            Adapun pusat gempa berjarak 83 km timur laut, Maluku Barat Daya dan 134 km timur laut dengan kedalaman 128 km di bawah permukaan laut. Belum ada laporan mengenai dampak kerusakan akibat gempa. Namun, BMKG memastikan gempa yang terjadi tidak berpotensi menimbulkan tsunami.


Dikutip dari Kompas.com, satu hari sebelumnya (18/112019) Provinsi Maluku tepatnya di Desa Leinitu, Kecamatan Nusalaut, Kabupaten Maluku Tengah, ambruk setelah gempa magnitudo 4,9 SR mengguncang wilayah tersebut.

“Tadi subuh ada satu rumah warga di sini yang ambruk akibat gempa,” kata Raja (Kepala Desa) Leinitu, Decky Tanasale, kepada Kompas.com saat dihubungi, Senin (18/11/2019).

Dia mengatakan, gempa yang dirasakan warga di desa tersebut sangat kuat, sehingga membuat warga terbangun dan berhamburan ke luar rumah. Setelah gempa tersebut, ada satu rumah warga yang ambruk.

“Tadi semua lari keluar dari rumah, karena gempanya sangat kuat sekali. Kalau rumah warga yang ambruk itu rumah keluarga Latuputty,” kata Decky.

Meski demikian, pascagempa tersebut warga sudah kembali ke rumah masing-masing. Tidak ada warga yang mengungsi akibat gempa tersebut. Berdasarkan data dari Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Stasiun Ambon, gempa magnitudo 4,9 SR yang mengguncang Maluku Tengah terjadi pada pukul 04.36 WIT subuh.

Gempa tersebut juga dirasakan getarannya di Ambon dengan skala II MMI. Kepala Data dan Informasi BMKG Stasiun Ambon, Andi Azhar Rusdin, menyebutkan bahwa gempa yang terjadi merupakan gempa dangkal, sehingga getarannya sangat kuat dirasakan warga.

”Itu gempa dangkal, kedalamannya hanya 10 kilometer dan lokasinya sangat dekat dengan Nusalaut jadi getarannya kuat dirasakan,” kata Andi.



_______________________________________
Penulis            : Indriana Mega Kresna
Editor             : Nasy’ah Mujtahidah Madani

Post a Comment

0 Comments