Agnez Mo Akui Tak Memiliki Darah Keturunan Indonesia


Agnez Monica Muljoto, penyanyi asal Indonesia. (Sumber: Brilio)

TERUSTERANG—Penyanyi Agnez Monica Muljoto, atau yang dikenal Agnez Mo, membuat pernyataan yang membuat kaget publik tanah air. Penyanyi cantik ini mengaku bahwa ia tak memiliki darah Indonesia saat diwawancarai media di Amerika Serikat.

Hal ini dikomentari oleh Kepala Staf Presiden, Moeldoko. Menurutnya, apa yang disampaikan Agnez Mo belum tentu menunjukkan ketidaknasionalisme-nya dan berharap publik tidak memakan mentah-mentah isu tersebut.

"Jadi jangan terus digoreng Agnez Monica nggak nasionalis. Menurut saya, sih, nggak," ucap Moeldoko di Gedung Bina Graha, Selasa (26/11/2019).

Sementara itu, Pengamat Politik dari Parameter Research Consultant, Edison Lapalelo mengatakan, pernyataan Agnez Mo biasa saja, sehingga terlalu politis dan berlebihan jika publik meributkan statement tersebut.

"Ya, saya kira statement Agnez Mo seperti itu ketika saya mendengar dan menonton videonya memang benar bahwa dia mengakui tidak ada darah Indonesia. Saya juga membandingkan dengan Carlos M. Varon, mantan pemain sepak bola Real Betis, dia juga tidak berdarah Indonesia tetapi sudah berstatus Warga Negara Indonesia (WNI), tetapi juga maju dalam kontestasi demokrasi sebagai calon Bupati Samosir," kata Edison.


Menurutnya, WNI adalah orang yang memiliki Kartu Tanda Penduduk (KTP). Ia sangat yakin bahwa Agnez Mo masih memiliki KTP Indonesia. Edison menganggap isu ini terlalu politis dan berlebihan. Edison mengatakan bahwa nasionalisme bangsa Indonesia ada di ambang yang mengkhawatirkan.

"Bagi saya ini merupakan sesuatu yang lebih pada sensivitas nasionalisme kebangsaan kita, akibat ini saya berasumsi bahwa mungkin nasionalisme kita sudah ada pada ambang yang mengkhawatirkan,” ujarnya.

Tak hanya itu, Edison menginginkan agar masyarakat Indonesia harus lebih memperhatikan perilaku atau perbuatan yang berdampak pada nasionalisme kebangsaan, bukan hanya pada pernyataan yang menimbulkan interpretasi bebas. Edison mengharuskan negara untuk menggalakkan program sosialisasi 4 pilar kebangsaan.

"Atas dasar kejadian ini, saya kira program sosialisasi 4 pilar kebangsaan itu harus terus digalakkan, bahkan harus terus digali format-format yang konkret dengan perilaku-perilaku atau tindakan-tindakan atau pembentukan karate anak bangsa yang menunjang atau yang mengaktualisasi nasionalisme kebangsaan kita dalam realitas berbangsa dan bernegara," tambahnya.


__________________________________
Penulis            : Ferlita Amelia Septy Anggraeni
Editor              : Nasy’ah Mujtahidah Madani
Sumber           :
https://nasional.okezone.com/read/2019/11/26/337/2134835/pernyataan-agnez-mo-tak-berdarah-indonesia-jangan-digoreng-dan-dipolitisasi?page=2

Post a Comment

0 Comments