Konferensi Pers usai perusakan kendaraan dinas
Pemprov Bangka Belitung (dok. Antara)
TERUSTERANG--Wakil Gubernur Provinsi Kepulauan
Bangka Belitung Abdul Fatah melakukan penertiban tambang timah ilegal di
Kabupaten Belitung, Bangka Belitung. Dalam penertiban tersebut, kendaraan
operasional milik Abdul Fatah dan Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) dirusak oleh orang tak dikenal.
Dilansir dari Antara, ada delapan kendaraan mobil dinas yang
dirusak oleh oknum tersebut (2/11/2019). Sempat terjadi bentrokan dalam
penertiban kepada penambang ilegal.
"Penertiban tersebut memicu emosi sehingga melakukan tindakan anarkis dan perlawanan terhadap petugas," kata Kepala Kepolisian Resor (Kapolres) Belitung, AKBP Yudhis Wibisana.
"Penertiban tersebut memicu emosi sehingga melakukan tindakan anarkis dan perlawanan terhadap petugas," kata Kepala Kepolisian Resor (Kapolres) Belitung, AKBP Yudhis Wibisana.
Yudhis
mengatakan sebanyak 20 anggota Satpol PP Bangka Belitung juga menjadi korban
dari bentrokan tersebut. Tujuh orang di antaranya mendapatkan perawatan di Rumah Sakit Umum Daerah Marsidi Judono Belitung.
"Kemudian
ada kerugian berupa penrusakan dan pembakaran terhadap kendaraan dinas sebanyak
delapan unit," tutur Yudhis.
Yudhis mengatakan sempat menerima laporan bahwa terdapat penyanderaan kepada Abdul Fatah. Polres Belitung memberikan bantuan kepada Pemerintah Provinsi (Pemprov) dalam melakukan penertiban tersebut
dan memastikan tidak ada penganiayaan kepada Abdul Fatah.
"Alhamdulillah
Wakil Gubernur Abdul Fatah dipukul dan tidak ada diperlakukan keras
oleh penambang biji timah atau masyarakat dalam insiden itu," tutur Yudhis.
-------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------Penulis: Indriana Mega Kresna
0 Comments