Granat Meledak di Monas, Kapolda: Tak Terkait dengan Teror


Proses olah Tempat Kejadian Perkara (TKP) oleh pihak kepolisian, tentara, dan tim forensik. (Sumber: https://www.cnnindonesia.com/nasional/20191203100717-20-453613/kronologi-ledakan-granat-asap-di-monas)

TERUSTERANG—Suara ledakan yang berasal dari granat asap terdengar di Monumen Nasional (Monas), Jakarta Pusat, pukul 07.20 WIB, Selasa (3/12/2019). Kepala Polda Metro Jaya, Jenderal Gatot Eddy Purnomo, menyatakan ledakan terjadi di sisi utara tugu Monas, tepatnya di halaman taman Monas seberang gedung Kementerian Dalam Negeri.

Gatot menjelaskan sejumlah personel Tentara Nasional Indonesia (TNI) tengah berolahraga di dalam komplek Monas. Personel TNI yang bermarkas di Medan Merdeka Timur itu memang rutin melakukan olahraga pagi di kawasan Monas tiap Selasa. Ledakan granat asap ini lantas melukai dua anggota TNI, yaitu Sersan Kepala (Serka) Fajar dan Prajurit Kepala (Praka) Gunawan. Luka yang dialami oleh kedua korban terbilang cukup berat, yaitu di bagian tangan kanan dan kiri, dan di bagian paha.

"Kedua korban anggota Garnisun ini sedang melaksanakan apel pagi dan berolahraga di kawasan Monas. Kemudian, terdengar ledakan dari kawasan tempat mereka berlari," ujar Gatot dalam konferensi pers di Monas, Jakarta Pusat, Selasa (3/12/2019), seperti dikutip dari detik.com.


Dilansir oleh CNN Indonesia, Polisi langsung melakukan pengamanan yang dipimpin oleh Kapolres Jakarta Pusat. Komandan Kodim beserta Tim Gegana dan penjinak bom juga turut ke lokasi kejadian. Tidak hanya itu, Tim Indonesia Automatic Fingerprint Identification System (Inafis) dan Laboratorium Forensik juga turut ke lokasi kejadian.



Konferensi pers usai peristiwa ledakan di Monas (3/12/2019). (Sumber: https://news.detik.com/berita/d-4807362/ledakan-di-monas-berasal-dari-granat-asap)

Meskipun Gatot mengakui belum dapat mengetahui asal granat asap tersebut, ia menyatakan bahwa insiden ini tak terkait dengan teror. Pihak kepolisian juga tidak menemukan bahan peledak lain selain granat di lokasi ledakan.

"Ini kan hanya granat asap, Kami akan lakukan penyelidikan lebih dalam khususnya kenapa terdapat barang itu (granat)," jelas Gatot, dilansir oleh CNN Indonesia.

Wilayah Monas yang sempat ditutup dan dijaga oleh pengamanan ketat oleh aparat kepolisian maupun TNI kini telah dibuka kembali untuk umum. Gatot menegaskan tidak meningkatkan pengamanan di sekitar istana, mengingat Monas termasuk ke dalam kategori ring satu dari istana negara. Gatot meminta masyarakat untuk tidak membesar-besarkan peristiwa tersebut dan  menghimbau masyarakat untuk tetap tenang dan tidak perlu khawatir.

"Enggak ada (peningkatan keamanan), Granat asap kan bisa dimiliki tim kita. Mungkin saja tertinggal," tegasnya.

"Kita imbau masyarakat untuk tenang, enggak usah khawatir. Situasi Jakarta aman, tidak perlu dibesar-besarkan," tutupnya.


___________________
Penulis            : Kinanthi Larasati
Editor             : Nasy’ah Mujtahidah Madani
Sumber           :
https://www.cnnindonesia.com/nasional/20191203100717-20-453613/kronologi-ledakan-granat-asap-di-monas
https://news.detik.com/berita/d-4807362/ledakan-di-monas-berasal-dari-granat-asap 
https://www.cnnindonesia.com/nasional/20191203094916-20-453608/ledakan-monas-bukan-teror-polri-minta-tak-dibesar-besarkan?

Post a Comment

0 Comments