Film-Film ini Wajib Ditonton bagi Kamu yang Ingin jadi Atlet!


Indonesia memiliki sumber daya manusia yang sangat besar jumlahnya, terutama pada bidang olahraga. Semua atlet di tiap cabang olahraga pada berbagai daerah tentunya memiliki ceritanya masing-masing, sehingga tidak jarang jika daerah asal atlet juga berpengaruh besar terhadap perjalanannya di dunia olahraga. Mulai dari perjuangan pribadi, konflik di daerah asal, hingga kondisi politik yang tidak mendukung dapat terjadi pada kisah hidup seorang atlet. Cerita-cerita tersebut bisa menjadi motivasi untuk kita semua agar tidak cepat menyerah pada kondisi yang dialami ketika memperjuangkan sesuatu. Berikut adalah film-film perjuangan atlet Indonesia yang bisa memotivasi kamu untuk terus berjuang dalam meraih mimpimu.

King
Bagi kamu yang familiar dengan perjuangan Liem Swie King dalam ajang perlombaan bulutangkis dunia, mungkin film King akan menarik perhatianmu. Walaupun film ini bukan sebuah film biopik yang menceritakan tentang kisah hidup Liem Swie King, semangatnya dalam mengharumkan nama Indonesia tertanam dalam seorang pengumpul bulu angsa dan anaknya, Guntur. Ayah Guntur menurunkan kecintaannya pada cabang olahraga bulutangkis dan selalu menceritakan hebatnya Liem Swie King di arena bulutangkis kepada Guntur. Oleh karenanya, Guntur memiliki tekad yang kuat untuk meraih cita-cita yang tidak dapat diraih oleh ayahnya ketika masih muda, yaitu menjadi atlet bulu tangkis terbaik di Indonesia.


3 Srikandi
Kemenangan seorang atlet sudah pasti disertai kerja keras yang menguras tenaga dan emosi. Hal tersebut dirasakan pula oleh tiga atlet Indonesia yang memenangkan medali olimpiade untuk pertama kalinya bagi Indonesia. Film 3 Srikandi adalah film biopik yang menceritakan tentang perjuangan Nurfitriyana, Lilies, dan Kusuma dalam berlatih untuk menjadi atlet pemanah di ajang Olimpiade Musim Panas 1988 di Seoul. Selain mendapati konflik dengan sang pelatih, Donald Pandiangan, ketiganya pun memiliki konflik batin yang diakibatkan dari latar belakang keluarga di daerahnya masing-masing. Tidak hanya itu, 3 Srikandi juga berlatih di bawah kondisi politik yang mengancam rencana keberangkatan mereka untuk bertanding di Seoul.


Garuda di Dadaku
Bayu adalah siswa kelas 6 SD yang memiliki mimpi untuk menjadi pemain sepak bola. Keahliannya dalam bermain sepak bola pun sudah diakui oleh teman-teman sebayanya sehingga ia semakin bersemangat untuk berlatih dimanapun ia berada. Namun, kakeknya melarang Bayu untuk menekuni keahlian tersebut dengan dalih bahwa mengejar mimpi sebagai atlet tidak akan memiliki masa depan yang cerah. Walaupun begitu, Bayu terus mengejar kesempatan yang ia peroleh untuk bisa bertanding di Tim Nasional meski tiap hambatan terus menghalangi jalannya. Selain menceritakan tentang perjuangan untuk menjadi seorang atlet, Garuda di Dadaku juga kental akan kisah persahabatannya. Oleh karena itu, film ini sangat cocok ditonton bareng adik atau keponakan kalian.

Penulis: Yosua B. Imantaka

Post a Comment

0 Comments