Penabrak Grabwheels di Sudirman Tertangkap, Pengemudi Positif Alkohol


 Grabwheels, skuter listrik yang dioperasionalkan oleh Grab Indonesia. (Sumber: Dok. Google)


TERUSTERANG—Polisi menetapkan DH, pelaku yang menabrak penyewa Grabwheels hingga tewas di Sudirman. Pelaku diketahui mengendarai Toyota Camry saat kejadian.

Peristiwa tersebut awalnya diungkap kerabat korban di media sosial.

Kasubdit Gakkum Ditlantas Polda Metro Jaya, Kompol Fahri Siregar, menjelaskan kronologis kejadian pada Minggu (10/11) lalu pada pukul 03.45 WIB terjadi kecelakaan lalu lintas yang melibatkan tersangka atas inisial DH. DH yang sedang mengemudikan mobil dan ingin menyalip mini bus di depannya malah menabrak tiga pengendara skuter tersebut.

"Kronologisnya adalah pada saat DH ini mengemudikan kendaraan mobil Camry pada saat dia mau menyalip kendaraan mini bus yang ada di depannya di jalan pintu 1 Senayan, pada saat mau menyalip ke arah jalur sebelah kiri ternyata akhirnya menabrak 3 pengendara dari skuter," ucap Fahri di Polda Metro Jaya, Jakarta Pusat, Rabu (13/11).

Dua orang pengendara skuter telah meninggal dunia dan satu luka-luka. Fahri menjelaskan kepolisian telah melakukan pemeriksaan terhadap saksi di TKP.

"Sudah melakukan pemeriksaan terhadap saksi di TKP, ada satpam yang bekerja di Gelora Bung Karno, tetapi kalau satpam tidak melihat secara langsung karena dia posisinya berada di dalam parkiran GBK," ucapnya.

Atas kejadian ini dua orang meninggal dunia atas inisial A dan W dan pelaku telah ditetapkan sebagai tersangka.

"Iya sudah dilakukan pemeriksaan, ditetapkan sebagai tersangka nanti kita jerat dengan pasal 310 junto pasal 311," tutup Fahri.


Polisi menyebut urine DH negatif narkoba. Namun, dari hasil pemeriksaan, DH disebut polisi terpengaruh alkohol dalam kejadian itu.

"Kalau dari hasil pemeriksaan urine tidak dinyatakan positif narkoba. Tapi kalau dari hasil pemeriksaan alat tiupnya untuk mengetahui alkohol, memang dia meminum alkohol, dipengaruhi alkohol," kata Kasubdit Gakkum Ditlantas Polda Metro Jaya Kompol Fahri Siregar di Polda Metro Jaya, Jakarta, Rabu (13/11/2019).

Fahri menuturkan DH sebelumnya minum minuman beralkohol dari suatu tempat. Setelah itu, terjadilah kecelakaan.

"Setelah dari suatu tempat, dia minum alkohol, terjadi lakalantas. Tapi kalau konsentrasi kita masih dalami, kita pastikan karena ini juga ada pengaruh masalah kecepatan juga, pada saat dia menyalip, kecepatannya 40 sampai 50 (km) di jalan yang sepi jam 03.45 WIB, tentunya ini sangat membahayakan," imbuh Fahri.

Meski demikian, polisi juga tengah mendalami soal kondisi dan operasional otopet listrik (Grabwheels) yang dipakai saat kecelakaan berlangsung. Polisi mendalami apakah ada lampu atau lampu otopet listrik itu menyala ketika dipakai malam hari.

"Apalagi kita masih memperdalam, otopet listriknya ini digunakan di malam hari ada lampu atau tidak. Jadi memang berkembang pertanyaannya, karena sekali lagi bahwa otopet listrik ini kita sedang diskusikan terhadap masalah operasionalisasinya, termasuk sistem keamanannya," sebut Fahri.




______________________________________________________________________________

Sumber:


Editor: Nasy’ah Mujtahidah Madani

Post a Comment

0 Comments