Jadi Kandidat Tuan Rumah Piala Dunia 2021, Kota Solo Renovasi 5 Lapangan Sepak Bola


Stadion Manahan Surakarta yang akan menjadi salah satu lokasi pertandingan Piala Dunia 2021. (Sumber: Liputan6)


TERUSTERANG—Kota Surakarta (Solo) telah ditetapkan menjadi kandidat kota tuan rumah Piala Dunia U-20 tahun 2021 yang akan digelar di Indonesia. Pemerintah Kota Solo sudah mulai menyusun perencanaan dan bergerak cepat untuk berbenah, agar para peserta Piala Dunia merasa nyaman berada di Kota Batik ini.

Indonesia secara resmi ditunjuk oleh FIFA untuk menjadi tuan rumah Piala Dunia U-20 tahun 2021. Ini kali pertama untuk Indonesia menjadi tuan rumah serta merupakan kepercayaan penting yang akan membangkitkan kemajuan sepak bola Indonesia.

Keseluruhan turnamen sendiri akan digelar di enam stadion, Namun saat ini ada 10 stadion yang sudah diajukan, yakni Gelora Bung Karno (GBK), Stadion Patriot, Wibawa Mukti, Pakansari, Jalak Harupat, Mandala Krida, Gelora Bung Tomo (GBT), Kapten I Wayan Dipta, Gelora Sriwijaya, termasuk Stadion Manahan di Solo.


Ditunjuknya Kota Solo membuat Pemkot Kota Solo mulai berhitung, berapa biaya yang dibutuhkan untuk mempersiapkan sektor penunjang agar penyelenggaraan berjalan dengan lancar, pembenahan sendiri akan berfokus pada lapangan latihan. Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Solo, Joni Hari Sumantri, menyatakan telah mengajukan dana senilai 20 miliar rupiah untuk merenovasi lima lapangan latihan ke Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) Republik Indonesia.

"Kami telah menyiapkan lima lapangan untuk latihan peserta Piala Dunia yang bakal digunakan. Stadion Sriwedari, Kotabarat, Banyuanyar, Karangasem, dan Universitas Sebelas Maret (UNS) Surakarta," kata Joni seperti dikutip ANTARA, Jumat (14/11/2019).

Joni mengungkapkan bahwa renovasi lapangan ditujukan untuk memenuhi standar lapangan yang sudah ditentukan oleh FIFA. Anggaran renovasi tak bisa menggunakan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) karena nilainya terlalu besar, tetapi angka tersebut sejauh ini masih perhitungan kasar. Kepastian biaya renovasi harus menunggu Detail Engineering Design (DED).

Ini sedang dikerjakan, ya, semoga bisa cepat keluar angka pastinya dan dapat segera diproses,” kata joni yang dikutip dari Solopos, Jumat (14/11/2019).

Stadion Manahan sendiri telah memenuhi standar FIFA. Stadion Manahan belum lama ini menuntaskan proyek renovasi.

"Soal Stadion Utama Manahan Solo yang akan digunakan untuk pertandingan tidak ada masalah karena sudah masuk standar FIFA," kata Joni.




______________________________________________________________________________

Sumber:


Penulis            : Ferlita Amelia Septy Anggraeni
Editor             : Nasy’ah Mujtahidah Madani


Post a Comment

0 Comments