Ternyata Benar Warga Saling Berjajar Mencari Spot Foto di JPO Tanpa Atap


TERUSTERANG—Gubernur Daerah Khusus Ibukota (DKI) Jakarta, Anies Baswedan, membuat keputusan untuk melepas atap jembatan penyeberangan orang (JPO) di kawasan Sudirman, DKI Jakarta. Sesuai dengan tujuan yang diungkapkannya, JPO yang telah terbuka tanpa atap kini menjadi kawasan spot foto bagi masyarakat sekitar.


           
Beberapa warga terlihat mencari spot foto di atas JPO Sudirman. (Dok. Bisniscom)

            Hal ini sempat dicuitkan oleh salah satu YouTuber asal Indonesia, Eza Hasami. Ia mengunggah foto tampak samping JPO Sudirman yang menunjukkan masyarakat saling berjajar untuk mencari spot foto. Bahkan, masyarakat terlihat mempersiapkan kamera dan segala peralatan yang dibutuhkan untuk berfoto.

“Ternyata rame buat spot foto,” tulis Eza dalam cuitannya pada Jumat (08/11/2019).
 
Unggahan Eza Hasami dalam akun Twitter-nya pada Jumat (08/11/2019). (Sumber: @ezash)

Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta mencopot atap JPO di Jalan Jenderal Sudirman, tepatnya di depan gedung Indofood. Anies Baswedan beralasan bahwa pencopotan itu dilakukan agar masyarakat dapat menikmati pemandangan indah gedung-gedung bertingkat di Ibu Kota.
Tampak JPO Sudirman tanpa atap. (Sumber: Dok. Bisniscom)

Anies juga ingin agar JPO itu dapat menjadi spot wisata yang mengundang orang untuk berswafoto.

Salah satu pengamat tata kota dari Universitas Trisakti, Nirwono, menilai alasan Pemprov DKI merevitalisasi JPO Sudirman tidak logis karena tidak memperhitungkan faktor perubahan cuaca. Meski demikian, dia tetap mengapresiasi usaha Pemprov DKI yang ingin melakukan penataan untuk JPO Sudirman.

Nirwono menyarankan Dinas Bina Marga DKI Jakarta supaya menggunakan anggaran mempercantik JPO Sudirman untuk memperbaiki JPO lainnya yang sudah tidak kokoh.

"Dengan keterbatasan anggaran, DPRD merevitalisasi JPO yang masih layak pakai untuk dipercantik. Lebih baik dana yang terbatas itu digunakan untuk memperbaiki JPO yang masuk kategori merah (rusak) dulu, demi keselamatan pejalan kaki lainnya, " kata akademisi Universitas Trisakti tersebut.

Salah satu warga DKI Jakarta, Stefan (26), mengatakan bahwa pencopotan satu atap JPO tidak akan berpengaruh banyak dalam aktivitas sehari-harinya. Karena, meski Stefan mengandalkan transportasi umum setiap hari, ia jarang naik-turun melalui JPO Sudirman.

Namun, Stefan menyayangkan keputusan Anies Baswedan yang membuat pernyataan pencopotan atap JPO dengan tujuan untuk berswafoto, karena hal tersebut tidak sesuai dengan janji kampanyenya dahulu.

“Sebetulnya nggak terlalu berdampak sama saya karena jarang lewat situ. Tapi, alasan pencopotan untuk enhance kegiatan selfie itu berbanding terbalik dengan janjinya waktu kampanye dulu,” ungkap Stefan saat dihubungi tim TERUSTERANG melalui telepon pada Jumat (08/11/2019).


______________________________________________________________________________

Sumber:

Penulis & Editor: Nasy’ah Mujtahidah Madani

Post a Comment

0 Comments