TERUSTERANG—Filipina yang terpilih menjadi tuan
rumah SEA Games 2019 dianggap tidak mempersiapkan akomodasi yang layak bagi
peserta pertandingan sepak bola yang memang dijadwalkan bertanding lebih dulu
dibanding cabang lainnya. Tim sepak bola dari Timor Leste, Myanmar, Kamboja,
dan Thailand terpaksa harus terlantar selama beberapa jam karena kesulitan
untuk masuk ke Filipina.
Dilansir oleh ABS-CBN News, pelatih sepak bola Kamboja, Felix Dalmas, mengatakan
bahwa transportasi mereka dari bandara menuju hotel mengalami keterlambatan,
dan tidak dijelaskan alasannya oleh panitia.
"Kami menunggu selama delapan
hingga sembilan jam untuk keberangkatan menuju hotel," ujarnya.
Namun, tim sepak bola dari Kamboja
berusaha menyelaraskan situasi untuk tetap menjaga semangat terbaik.
"Dengan terjadinya hal ini,
kami berusaha menyelaraskan situasi. Itu adalah salah satu kualitas tim kami.
Peserta kami menanggapinya tetap dengan semangat terbaik," tambahnya.
Tim nasional (timnas) U-23 Timor
Leste juga melaporkan bahwa tim dari negara mereka juga terlantar beberapa jam
di bandara, dan diantar ke hotel yang salah. Fabiano Flora, pelatih tim sepak
bola Timor Leste, berharap insiden ini tidak akan terulang lagi.
"Saya pikir semua negara layak
mendapatkan yang terbaik. Tapi sekarang (kejadian tersebut) sudah berakhir.
Kami akan fokus pada pertandingan ini," ucapnya seperti dikutip dari Fox Sport Asia.
Tidak hanya masalah akomodasi dan
transportasi, tim sepak bola asal Thailand juga menghadapi permasalahan jadwal
latihan dan juga makanan mereka. Tim sepak bola Thailand terpaksa harus
membatalkan jadwal latihan mereka pada hari Sabtu (23/11/2019) waktu setempat karena
terjebak di dalam kemacetan saat menuju ke tempat latihan.
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/2976283/original/061701100_1574589559-20191124-Indra-Sjafri-dan-Pelatih-Lainnya-Siap-Tempur-di-SEA-Games-BOLA-1.jpg)
Konferensi
pers pelatih tim sepak bola SEA Games 2019. (Sumber: https://www.liputan6.com/bola/read/4118373/foto-indra-sjafri-dan-pelatih-lainnya-siap-tempur-di-sea-games-2019?page=1)
"Tidak
hanya tim kami (Thailand). Tim Timor Leste pun juga harus membatalkan jadwal
latihannya. Itu (perjalanan) memakan waktu selama dua jam. Kami tidak mungkin
sampai tepat waktu, jadi kami harus berlatih di jalan," jelas Akira
Nishino, pelatih sepak bola Thailand, dilansir oleh ABS-CBN News.
Akira
Nishino juga mengeluhkan persoalan makanan yang diterima oleh tim yang
dilatihnya. Ia mengatakan timnya terus disajikan makanan secara terus menerus.
"Saya
ingin para pemain untuk mendapatkan lingkungan dan makanan yang baik. Saya
berharap panitia pelaksana dapat mengabulkannya," lanjutnya.
Atas
kejadian tersebut, panitia pelaksana SEA Games Filipina (PHISGOC) telah
menyatakan permintaan maaf.
"Kami
dengan tulus meminta maaf kepada para tamu atlet kami dari Timor Leste,
Myanmar, Kamboja, dan Thailand atas ketidaknyamanan yang ditimbulkan oleh
kebingungan mengenai transportasi dan pengaturan hotel mereka. PHISGOC berusaha
untuk memastikan koordinasi yang tepat dari detail kedatangan, penyambutan di
bandara, dan ketentuan transportasi semua tim internasional ke hotel
masing-masing, kami mengakui kekurangan kami dalam insiden khusus ini dan
bersumpah untuk melakukan yang lebih baik," ujar panitia pelaksana
dilansir oleh Fox Sport Asia.
"Mengenai
tim sepak bola Kamboja, perubahan dalam detail kedatangan mereka disampaikan
terlambat ke Departemen Layanan Game PHISGOC," tutupnya.
____________________________
Penulis : Kinanthi Larasati
Editor : Nasy’ah Mujtahidah Madani
Sumber:
https://news.abs-cbn.com/sports/11/24/19/asean-football-teams-confirm-problems-with-transport-hotel-food
https://bola.kompas.com/read/2019/11/24/20200018/akomodasi-kacau-panitia-pelaksana-sea-games-2019-filipina-minta-maaf
0 Comments